Senin, 19 Maret 2012

PNPM Masih jadi Program Unggulan





Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan masih menjadi program unggulan ditengah masyarakat. Untuk itu kedepan PNPM masih tertap berjalan untuk membantu kegiatan pembangunan di tengah masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Penanggungjawab Operasional Kegiatan (PJOK), Drs M Yamin, saat Pelatihan Dasar Pemantauan Berbasis Masyarakat PNPM Kabupaten Bima di hotel Permata, Senin (19/3).

                Dikatakannya, meski kegiatan PNPM sudah menunjukkan kontribusi di tengah masyarakat, namun masih saja ada laporan atau kritikan yang dilayangkan warga. Tidak hanya melalui surat resmi, bahkan kadang surat kaleng atau via pesan singkat (SMS).
                “Dalam pelaksanaan kegiatan selalu ada keluhan melalui sms, surat, berupa masukan mengenai PNPM. Diharapkan dengan adanya Pelatihan Dasar Pemantauan Berbasis Masyarakat PNPM Kabupaten Bima ini mampu memberi pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Apalagi, kata Yamin, pertengahan tahun ini, akan ada program PNPM yang baru, yakni Generasi Sehat dan Cerdas. Program ini bagaimana meningkatkan derajat kesehatan, tingkat belajar masyarakat. “Termasuk kalangan kurang mampu dibantu pendidikannya dengan pemberian pakaian seragam dan beasiswa,” katanya.
Bahkan, kata dia, bantuan juga bagi ibu menyusui dan persalinan gratis. Meskipun sudah ada persalinan tanpa biaya, namun kemungkinan belum menjangkau semua masyarakat. “Namun mungkin masih ada yang belum terjangkau, sehingga semua ditangani nantinya oleh PNPM,” ujarnya.
                Masih dibutuhkannya PNPM, kata dia, karena sistim yang terbangun di masyarakat meminimalisir terjadinya kebocoran. Termasuk ada pengaturan program oleh pihak-pihak tertentu. “Dalam penggalian gagasan untuk menentukan program, tumbuh pula dinamika masyarakat untuk mendapatkan program. Pola ini juga untuk menghindari oknum yang bermain dalam PNPM,” terangnya.
Diharapkan dengan adanya kelompok masyarakat yang terlibat dalam memantau kegiatan PNPM, program berjalan sesuai petunjuk. Termasuk memberi pencerahan pada masyarakat, ketika ada program lain seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), agar memanfaatkannya ke hal produktif. Karena banyak kasus kartu BLT digadaikan, karena ingin cepat dapat dana tunai.
Fasilitator PNPM MPD Kabupaten Bima, Mansyur, menjelaskan rentang kendali kegiatan PNPM MP sangat luas sehingga rawan terhadap permasalahan. Karenanya, pengawasan kegiatan secara rutin dan berkelanjutan  merupakan  kegiatan penting dalam mencapai tujuan program.
Lebih lanjut dikatakannya, masyarakat adalah pemilik proses dari suatu kegiatan program,  dan mereka bertanggung jawab untuk memantau  dan mengawasi proses kegiatan program.  Bertalian dengan hal itu,  masyarakat diberi kesempatan untuk memilih dan membentuk kelompok atau tim khusus yang akan melakukan pemantauan dan pengawasan melalui musyawarah  desa.
Materi yang diberikan ke peserta selama tiga hari pelatihan adalah Kabijakan PNPM MPD, Pemantauan Berbasis masyarakat, Monitoring Partisipatif, Pengendalian Internal Kas Bank, Pengendalian Pengadaan Bahan dan Alat, serta Pengendalian Mutu Sarana dan Prasarana Perdesaan. Peserta diharapkan dapat memahami dan merumuskan langkah dalam pemantauan berbasis masyarakat. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar