Warta Mandiri.- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Perdesaan (MPd) Kabupaten Bima, menggelar pelatihan bagi Uni Pengelola
Kegeiatan (UPK). Kegiatan yang digelar di Hotel La Ila itu, diikuti oleh
delapan UPK. Kegiatan itu berlangsung tiga hari, Senin (14/5) hingga Rabu
(16/5).
Kepala BPMDes Kabupaten Bima,
Putarman, SE, yang membuka kegiatan itu mengharapkan agar UPK dapat lebih
memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi). Selain itu, diperlukan adanya
koordinasi dengan semua pihak, terutama dalam mengantisimasi munculnya masalah
ditingkat kecamatan. “Agar lebih cepat dicarikan solusinya,” harapnya.
Apalagi, kata Putarman, akan ada evaluasi
yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan PNPM MPd. Diharapkan bagi UPK
bekerja dengan baik, terutama dalam pengelolaan keuangan.
Fasilitator Keuangan (Faskeu) PNPM
MPd Kabupaten Bima, Radiatur Rahma, mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan
kapasitas UPK. Untuk itu saat kegiatan masing-masing UPK diminta untuk
menjelaskan bagaimana tugas pokok dan fungsi (tupoksi). “Pemahaman mereka
kembali diuji, baik sebagai Ketua, Sekretaris dan Bendahara,” ujarnya.
Dijelaskannya, UPK adalah salah
satu unit yang dibentuk oleh Musyawarah Antar Desa (MAD). Tugasnya untuk
mengelola seluruh kegiatan PNPM-MPd di masing-masing kecamatan. Kegiatan itu
meliputi pembangunan prasarana, seperti
pendidikan, kesehatan dan kegiatan ekonom, serta pengelolaan administrasi
keuangan.
“Mengingat keberadaan UPK sangat
penting, maka sangat dibutuhkan manajemen yang baik dalam pengelolaannya. Diantaranya
planning, organizing, accuanting, dan monitoring,” ujarnya.
Keberadaan UPK di Kabupaten Bima sendiri,
kata dia, sangat beragam, baik latar belakang maupun kualitas sumber daya
manusia (SDM) pengelolanya. Untuk itulah, diperlukan pelatihan untuk memenuhi
kebutuhan akan pengetahuan, keterampilan serta komitmen. Disamping,
diperlukannya perlindungan, penguatan dan pengembangan kelembagaan UPK.
“Pelatihan ini juga untuk
menyiapkan pengurus UPK, agar dapat menyelenggarakan tugas dan
tangggungjawabnya,” jelasnya.
Ditambahkan, Fasilitator PNPM MPd
Kabupaten Bima, Mansyur, mengatakan kegiatan ini juga diperlukan untuk penyiapan
kapasitas UPK dalam pengembangan kelembagaan. Termasuk dalam membangun
kemitraan, dengan lembaga keuangan maupun non keuangan, untuk menjamin
kelestarian kegiatan UPK. “Tujuan lainnya, meningkatkan kapasitas UPK dalam
rangka pelaksanaan tugas, perlindungan, penguatan dan pengembangan kelembagaan
UPK,” terangnya.
Peserta juga, kata dia, diharapkan
memahami penguatan dan pengembangan kelembagaan UPK. Memahami tugas dan tanggungjawabnya,
mengetahui langkah-langkah dan stratagi pengelolaan pinjaman dan pendampingan
kelompok.
“Peserta juga diharapkan paham
pengelolaan administrasi dan keuangan. Memvalidasi pelaporan UPK, pembuatan
laporan, serta pemetaan dan penilaian kesehatan UPK. Disamping itu, melakukan
penyehatan pinjaman, menjalin kemitraan dengan pihak lain dan tersusunnya
rencana kerja tindak lanjut pasca-pelatihan UPK,” ujarnya.
Pembicara dalam pelatihan itu,
Masnyur (Fasilitator PNPM MPd Kabupaten Bima), Radiatur Rahma (Faskeu PNPM MPd
Kabupaten Bima), Faharuddin (Fasilitator Tehnik PNPM MPd Kabupaten Bima),
Komaruddin (FK Kecamatan Sape), Ahmadi (FK Kecamatan Ambalawi), serta Abubakar
dari satuan kerja. Materi yang disampaikan dalam pelatihan, meliputi refleksi
tupoksi dan visi-misi UPK, Mekanisme Perguliran, Pengembangan Kelompok, dan Administrasi
Kelompok. Selain itu materi tentang, Administrasi Keuangan UPK, Pengamatan
Administrasi UPK, Administrasi UPK non Keuangan, Pengematan Lapangan
Administrasi TPK, Pelaporan UPK, Validasi Laporan, Penyehatan Pinjaman, serta
membangun tim kerja dan kemitraan. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar