Kamis, 15 Maret 2012

Rencana Kenaikan BBM Dipastikan Pengaruhi RAB


                Rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah, menjadi salah satu topic pembahasan saat pelatihan Pendamping Lokal (PL) tahap II di Kantor Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, Rabu (7/3). Karena dikuatirkan memengaruhi rencana anggaran biaya (RAB) kegiatan yang akan dilaksanakan.

                Seperti halnya yang dikemukakan peserta saat itu, mengenai kemungkinan naiknya harga semen atau material lainnya. Apalagi jika rencana kegiaan fisik RAB-nya telah ditentukan atau disepakati.
                Koordinator Tehnik PNPM MPD Kabuaten Bima, Fahrudin, mengatakan istilah kenaikan harga barang yang dipahami adalah ketika secara nasional naik. Namun jika pengaruh lokal, maka PNPM tidak menganggapnya sebagai kenaikan. “Bisa dipahami mengenai kemungkinan harga BBM. Namun yang dipahami kenaikan itu adalah kenaika secara nasional, sehingga harga bisa disesuaikan,” ujarnya.
                Sementara itu, Koordinator Fasilitator PNPM MPD Kabupaten Bima, Mansyur, juga tidak bisa menampik kemungkinan kenaikan BBM pengaruhi harga. Apalagi jika harga sudah naik, maka kemungkinan harga turun akan sulit.
                Namun, kata dia, PL diharapkan juga dapat mengawasi pelaksanaan kegiatan lapangan, terutama dalam pengadaan barang. Karena sebelumnya ada kasus penggelapan semen hingga ratusan zak.
                Untuk menghindari adanya penggelapan seperti itu, kata dia, salah satunya dengan pengawasan ketat. Dicontohkannya juga ada droping semen dalam beberapa tahap, maka tahap pertama semua semen harus diberi angka. “Jika ada droping lagi berikan tanda sama, namun dengan warna yang berbeda, sehingga bisa diketahui berapa semen yang digunakan atau tersisa jika ada,” ingatnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar