Jumat, 01 Maret 2013

Wisata di Pantai Oi Fanda (Ambalawi)


Pantai Oi Fanda Ambalawi memberikan sejuta pesona, pemandangannya yang sangat indah membuat kita ingin berlama - lama menikmati keindahan Panorama PANTAI yang menakjubkan,sangat cocok bila kita memilih tempat ini untuk berlibur bersama keluarga

Pantai oi Fanda Ambalawi, tempat yang tepat untuk rekreasi bawah air
Pantai oi Fanda Ambalawi, tempat yang tepat untuk rekreasi bawah air

Untuk mencapai pantai Oi Fanda tidak terlalu sulit. Dari Kota Bima hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari 1 setengah jam dengan perincian satu jam menelusuri jalan menuju Kecamatan Ambalawi  yang saat ini dalam kondisi teraspal mulus lalu belok kiri pada pertigaan menuju Dusun Ujung Kalate. Dari Dusun terakhir Desa Nipa ini butuh sekitar 10 menit untuk tiba di lokasi So Oi Fanda melalui diatas jalanan tanah berbatu. Opsi lain apabila anda ingin mencapai Oi Fanda dari Kelurahan Kolo, dari area wisata So Ati pengunjung tinggal meneruskan perjalanan selama 15 menit, hanya saja jalur yang harus ditempuh lebih menantang karena tanjakan dan kondisi jalan yang ekstrim.
Fishes goes to school
Fishes goes to school

Kendati pesisir Ambalawi dan kecamatan lain di Bima dulu pernah terkenal dengan catatan buruk mengenai tangan-tangan rakus nelayan yang suka mencari ikan dengan bom dan racun, namun kawasan Oi Fanda masih menyisakan koral-koral hidup dan ikan ikan yang menggantungkan hidup padanya yang beraneka jenis dan rupa.

Di pantai ini anda dapat berenang dan menyelam sampai berada antara dua tebing karang pada karang bagian utara yang sedikit lebih jauh dari aktivitas perahu nelayan. Lokasi ini cenderung terjaga biotanya karena sepanjang pantai lebih didominasi bebatuan karang, bukannya pasir yang menjadi incaran para pecinta rekreasi pantai. Meski  luasan areal jelajahnya sempit namun keunggulan spot ini adalah kedalamannya yang dangkal. Dengan ketinggian air mulai dari 1-2 meter pada waktu surut akan sangat memudahkan penyelam pemula sekalipun untuk menikmati sajian pemandangan berbagai jenis karang hidup, ikan hias, bintang laut, dan lain-lain dengan mudah dan aman.
Seperti tipikal daerah pantai lainnya di Bima, kondisi Oi Fanda memang butuh perhatian kita semua. Vegetasi hutan lamun yang dulu kaya kini menyusut akibat praktek pencarian ikan oleh nelayan setempat yang tidak bersahabat dengan alam. Racun dan bom ikan telah merubah hamparan karang dengan kehidupannya menjadi hamparan karang mati yang membutuhkan waktu lama untuk kembali seperti sediakala. Semoga sepotong surga yang tertinggal di pantai Oi Fanda ini bisa bertahan hingga masih bisa dinikmati sampai anak cucu kita.......bagi yang pengen   cobaaa   ayoooo di tunggu di Pantai    
OI Fandaa....

Di Posting : Roekly El Diwani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar