Sebelum Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan masuk di Desa Soro Kecamatan
Lambu. Masyarakat sangat bergentung pada rentenir untuk mencukupi modal usaha. Termasuk
membiayai kebutuhan pertanian saat awal musim tanam.
Kini ketergantungan ke
rentenir mulai berkurang, dengan adanya Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dari
PNPM. Kini di Soro sudah terdapat 35 SPP.
Manfaatnya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Kepala Desa Soro, Arifuddin,
A.Md.T, mengatakan sejak terbentuknya kelompok SPP berdampak pada kehidupan
ekonomi rumah tangga miskin. Selain itu pengembalian dana masing-masing
kelompok cukup bagus.
“Jika ada anggota kelompok yang bermasalah,
kami ikut membentu memfasilitasi, agar pengembalian tidak bermasalah,” ujarnya.
Sebelum adanya SPP, kata
dia, masyarakatnya meminjam dana ke rentenir dan ini memberatkan. Apalagi
bunganya cukup tinggi, sehingga membebani masyarakat. “Kini dengan adanya SPP
dari PNPM, masyarakat terbantu, “ katanya.
Jika ada anggota kelompok
yang tak mampu mencicil, kata dia, maka solusi yang dilahirkan dengan
menggunakan kas kelompok. Anggota tadi akan mencicil ke kelompoknya, sehingga
pengembalian tidak bermasalah.
Pasalnya, kata dia, jika
bermasalah, maka akan berpengaruh pada semua anggota. Dimana pencairan untuk
tahap berikutnya terhambat.
Bunga SPP, kata
Arifuddin, masih cukup terjangkau oleh masyarakat. Ini juga mendidik masyarakat
untuk bisa mandiri dan mengembangkan usaha agar berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar